Setiap kali membicarakan Pancasila, dasar falsafah negara Republik Indonesia, - tidak dapat tidak - di dalam benak kita akan muncul sesosok bayangan, yaitu Bung Karno, Penggali dan Pencetusnya. Mau tidak mau, suka tidak suka, nama ' Soekarno ' tidak bisa ' dihapus ' begitu saja dari sejarah kelahiran Pancasila. Ini adalah kenyataan sejarah.
Mengingat pula, Soekarno bukan sekedar Proklamator Kemerdekaan negara R.I dan Presiden R.I yang pertama, lebih dari itu, ini menurut pandangan saya : Bung Karno adalah Filsuf dan Sufi Besar, sekaligus seorang Negarawan, dimana kefilsufannya tidak lebih rendah bila disejajarkan dengan filsuf-filsuf dunia seperti Descartes, Blaise Pascal, Martin Heidegger, dsbnya.