“ The Teams and Staffs
through which the modern commander absorbs information and exercices his
authority must be a beautifully interlocked,
smooth-working mechanism, ….
Idealy, the whole should be
practically a single mind “
( General Dwight D. Eisenhower, 1944 )
( General Dwight D. Eisenhower, 1944 )
Dari berbagai peperangan laut yang terjadi di abad-20, dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II sampai Perang Falklands pada tahun 1982 dan Perang Teluk pada tahun 1991, diketahui bahwa strategi maritim yang digunakan paling tidak mencakup 6 ( enam ) strategi, yaitu : Proyeksi kekuatan ke darat ( Power Projection / Operasi Amfibi ), Penguasaan Laut ( Command of the Sea ) melalui upaya penghancuran kekuatan utama musuh di laut atau di pangkalan, Pengendalian Laut ( Sea Control ), Penangkalan, Armada Siaga ( Fleet in Being ), dan Blokade / mencegah penggunaan laut oleh lawan ( Sea Denial ).